Pemilik kolam koi baru sering kali terkejut dan kebingungan saat air kolam yang awalnya jernih tiba-tiba berubah menjadi cokelat atau hijau dalam beberapa hari.
Fenomena “New Pond Syndrome”
Perubahan warna air ini dikenal sebagai New Pond Syndrome dan merupakan hal wajar yang terjadi pada kolam baru, khususnya kolam yang berada di luar ruangan (outdoor ponds). Kondisi ini disebabkan oleh kehadiran alga, organisme bersel satu yang tumbuh di air kolam.
Mengapa Alga Bisa Tumbuh?
Air dari sumber tanah atau sumur sering kali mengandung spora alga yang, ketika terkena sinar matahari, akan tumbuh dan berkembang. Perubahan ini tak dapat dihindari, namun biasanya air akan kembali jernih setelah sistem filtrasi kolam matang, yang memakan waktu sekitar dua bulan.
Mengatasi Air Hijau di Kolam Baru
Proses kembali jernihnya air kolam bergantung pada pembentukan koloni bakteri nitrifikasi di ruang filter. Bakteri ini dan alga sama-sama membutuhkan amonia sebagai sumber makanan. Dalam tahap awal, saat bakteri nitrifikasi belum berkembang dengan baik, alga bebas menggunakan amonia dan tumbuh subur.
Namun, seiring berjalannya waktu, koloni bakteri nitrifikasi akan berkembang dan mulai mendominasi. Dengan jumlah yang memadai, bakteri ini mampu menyerap sebagian besar amonia sehingga alga kekurangan nutrisi dan pertumbuhannya terhambat. Akibatnya, air menjadi jernih.
baca juga : Cara Mengatasi Air Hijau
Pentingnya Kapasitas Filter yang Memadai
Jika ruang filter tidak cukup besar untuk mendukung pertumbuhan koloni bakteri nitrifikasi yang optimal, alga akan terus berkembang, dan air tetap berwarna hijau. Oleh karena itu, kapasitas filter yang memadai sangat penting untuk menciptakan kondisi biologis yang mendukung kejernihan air.
Kesimpulan
Bagi pemilik kolam baru, khususnya kolam luar ruangan yang terpapar sinar matahari, perubahan warna air menjadi hijau atau cokelat adalah fenomena alami dan tidak perlu dikhawatirkan. Dengan sistem filtrasi yang memadai, air akan kembali jernih secara bertahap setelah sekitar dua bulan, saat filter biologi berfungsi secara optimal.
